Di Balik Keramahan dan Seragam Rapih SPG
- Selama ini SPG (Sales Promotion Girl) sering kali dianggap sebelah
mata. Banyak orang yang memandang rendah kerjaan sebagai SPG. Bahkan
yang sudah berpandangan positif pun, pada dasarnya masih undervalue pada
profesi yang satu ini. Padahal pada kenyataannya, terutama pada
beberapa perusahaan, SPG ini loh ujung tombak perusahaannya sudah jelas,
perlu disangkal lagi.
Di Balik Keramahan dan Seragam Rapih SPG
Sebagian besar dari mereka itu berasal dari keluarga yang kelas
ekonominya sedikit di atas garis kemiskinan. Orang tuanya tidak mampu
mengkuliahkan mereka sehingga mereka memiliki waktu yang cukup panjang
antara selesai sekolah dengan menunggu datangnya jodoh.
Memang, sebagian pramuniaga-pramuniaga itu bekerja sekedar mengisi waktu
luang dan hasilnya hanya dipakai untuk senang-senang dia sendiri,
tetapi tidak sedikit dari mereka yang menjadi penopang keluarga yang
membelikan buku pelajaran dan pakaian sekolah adik-adiknya, membayarkan
kontrakan yang dihuni keluarganya, bahkan membantu orangtua menafkahi
keluarganya.
Mereka adalah perempuan-perempuan tegar, tidak cengeng dan enerjik.
Ketidakmampuan orang tuanya membiayai kuliahlah yang membedakan mereka
dengan wanita-wanita karir yang menjadi eksekutif itu. Mereka adalah
pribadi-pribadi yang sadar bahwa meratapi nasib bukanlah jalan keluar
untuk memperbaiki kehidupan.
Sumber:
http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/13/di-balik-keramahan-dan-seragam-rapih-spg/