Di mana habitat ubur-ubur, apakah selalu ada di laut lepas? Ternyata tidak juga. Ubur-ubur juga bisa tinggal di air payau. Bahkan, Indonesia punya danau ubur-ubur terbesar di dunia.
Ya, di Pulau Kakaban, Kalimantan Timur terdapat danau berair payau yang penuh ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Secara administratif, Pulau Kakaban masuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ya, di Pulau Kakaban, Kalimantan Timur terdapat danau berair payau yang penuh ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Secara administratif, Pulau Kakaban masuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ditengok dari situs resmi Pariwisata Indonesia, Selasa (29/5/2012), Pulau Kakaban memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti angka 9. Angka 9 ini merupakan gabungan dari gugusan karang di atas permukaan laut, yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu.
Pulau Kakaban memiliki luas 2,6x1,5 kilometer dan terkenal dengan adanya danau air payau yang dihuni ribuan ubur-ubur tak menyengat. Danau yang diberi nama Danau Kakaban ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau.
Danau Kakaban sangat terkenal karena hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Danau air payau ini memiliki ekosistem yang unik, karena dihuni oleh hewan dan tumbuhan endemik. Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat, algae yang menjadi karpet di dasar danau, anemon yang berwarna putih.
Kakaban kini dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia milik UNESCO, karena memiliki 4 jenis ubur-ubur. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
Kabarnya, kembaran Danau Kakaban, yaitu Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur. Jadi, tak berlebihan bila menyebut Danau Kakaban sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia.
Sumber:
travel.detik.com
Pulau Kakaban memiliki luas 2,6x1,5 kilometer dan terkenal dengan adanya danau air payau yang dihuni ribuan ubur-ubur tak menyengat. Danau yang diberi nama Danau Kakaban ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau.
Danau Kakaban sangat terkenal karena hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Danau air payau ini memiliki ekosistem yang unik, karena dihuni oleh hewan dan tumbuhan endemik. Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat, algae yang menjadi karpet di dasar danau, anemon yang berwarna putih.
Kakaban kini dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia milik UNESCO, karena memiliki 4 jenis ubur-ubur. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
Kabarnya, kembaran Danau Kakaban, yaitu Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur. Jadi, tak berlebihan bila menyebut Danau Kakaban sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia.
Sumber:
travel.detik.com