Menjelang perayaan tahun baru, Pantai Kuta yang biasanya bersih ternoda oleh sampah kiriman. Pasir putih nan eksotik kini tertutup berbagai jenis tumpukan sampah di sepanjang pantai. Sampah di Pantai Kuta mulai menumpuk sejak awal Desember 2011. Namun menjelang menjadi pusat wisatawan merayakan pergantian tahun, pantai Kuta diserbu sampah.
Ketua Satgas Pantai Kuta, Gusti Ngurah Tresna, mengatakan sampah yang menumpuk di Pantai Kuta merupakan sampah kiriman yang terbawa arus akibat hembusan angin dari arah barat menuju pantai. Kuta selalu mendapat sampah kiriman pada periode Desember hingga April.
"Sampah kiriman datang setiap tahun. Ini adalah fenomena alam," kata Tresna kepada detiktravel, Jumat (30/12/2011).
Menyadari gejala alam yang tak bisa dihalangi, Tresna mengatakan pengelola pantai bersama masyarakat, pedagang, dan wisatawan berupaya membersihkan pantai . "Kita membersihkan pantai setiap saat," ujarnya.
Meskipun telah dibersihkan, serbuan sampah akan kembali menumpuk di tepi pantai dalam rentang waktu yang tak lama. Sampah akan selalu datang setiap saat terbawa arus akibat angin kencang yang berhembus dari barat.
"Di tengah laut masih terlihat pulau sampah yang akan terbawa ke pantai," kata Tresna.
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan Pantai Kuta agar selalu terlihat bersih dan menarik. Tiga alat berat dan puluhan truk dikerahkan untuk berjibaku membersihkan dan mengangkut sampah kiriman tersebut.
Dalam rentang waktu bulan Desember, tumpukan sampah terbanyak terjadi pada Kamis, 29 Desember 2011 kemarin. "Kami mengangkut sampah hampir 75 truk dalam satu hari," kata Tresna.
Meskipun Pantai Kuta dipenuhi sampah, kondisi ini tak menyurutkan minat wisatawan domestik dan mancanegara menikmati keindahan pantai. Ribuan wisatawan memadati pantai pada sore hari, menanti sunset yang sangat eksotik.
sumber:http://detik.travel/read/2011/12/30/170035/1803425/1025/kuta-tak-sekadar-bikini
